Contoh Makalah Reliabilitas layanan layanan Internet Service Provider
MAKALAH
RANCANG BANGUN JARINGAN
RELIABILITAS
LAYANAN-LAYANAN ISP
Nama
:
Ari Wibowo (04)
Hesty Amaliyah (14)
Maulu Mega Ikhtia (16)
Rifatul Aliyah (22)
SMK NEGERI 1 SLAWI
Jl.
H. Agus Salim,
Slawi-Tegal
Tahun
Pelajaran 2015-2016
I. PROTOKOL PROTOKOL PENDUKUNG LAYANAN ISP
1. DNS
Domain
Name System(DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang
menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
Analogi
yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap
seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2.
BOOTP
BOOTP adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah
mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari
host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi.
Operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu
fase ‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File
transfer secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini
ingin kedua fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat
bekerja dengan protocol lain seperti SFTP atau FTP.
3.
DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol
yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server
DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang
dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi
dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
4.SMTP
Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk
mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor
pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail
tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
Mail-server
tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau
kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan
"nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya.
Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa
account e-mailnya.
5. POP3
POP3
(Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan
protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari
komputer pengirim ke server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem
surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang
menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. Protokol ini dispesifikasikan pada
RFC 1939.
6. IMAP
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil
e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan
ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan
ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
7. FTP
Protokol
pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
Antarjaringan. FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
FTP menggunakan protokol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.
8. TFPT
Trivial
File Transfer Protocol (disingkat menjadi TFTP) adalah sebuah protokol
perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980.
TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).
Karena
protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer
yang memiliki memori yang kecil sangatlah mudah. Hal ini memang pertimbangan
yang sangat penting pada saat itu. Akhirnya, TFTP pun digunakan untuk melakukan
booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki
perangkat penyimpanan data.
9. HTTP
Hypertext
Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling
terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian
membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim
Berners-Lee.
HTTP
adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien
HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai
permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting
tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga
dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya
seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara
user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya
proxy, gateway, dan juga tunnel.
10. UDP
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
11. TCP
Transmission
Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor
(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.
12. NAT
Network
Address Translation) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu
komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya
penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam
administrasi jaringan.
13. ICMP
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP
berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah
aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply)
untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket
yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
14. RIP
Routing
Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol
(IGP). Protokol ini menggunakan algoritma
Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988).
15. ETHERNET
Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan
komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Asal
Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada
akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas
tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk
menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah
jaringan komputer kampus.
21. INTERFACE DRIVERS
Driver
interface adalah sebuah program komputer kecil, atau satu set program, yang
bertindak sebagai penghubung antara perangkat lunak komputer dan perangkat
keras dari kartu antarmuka jaringan (NIC).
NIC
pembuat dan programer menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi tertentu (API)
yang dikenal sebagai spesifikasi driver jaringan antarmuka (NDIS). Ini
menetapkan semua aturan yang diperlukan untuk program komputer, seperti sistem
operasi, untuk berinteraksi dengan NIC suatu.
II. PROTOKOL PROTOKOL LAPISAN TRANSPORT
Protokol yang bekerja
pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol(TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP.
1.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP, singkatan dari User
Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP sering digunakan dalam
beberapa tugas berikut:
a)
Protokol yang “ringan” (lightweight)
b)
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan
c)
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protocol Routing
Information Protocol (RIP).
d)
Transmisi broadcast
2.
TCP (Transmission Control Protocol)
Transmission Control
Protocol adalah suatu protokol yang Transmission Control Protocol (TCP)
merupakan suatu layanan pengiriman berorientasi koneksi yang dapat diandalkan.
Data TCP ditransmisikan dalam segmen-segmen dan suatu sesi harus ditetapkan
sebelum host dapat mempertukarkan data. TCP memakai komunikasi byte-stream,
yang berarti bahwa data diperlakukan sebagai suatu rangkaian byte.
TCP mampu mencapai keterandalannya
dengan menugaskan rangkaian angka ke setiap segmen yang ditransmisikan. Jika
suatu segmen dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, maka host
penerima mengerti apakah semua potongan itu sudah diterima. Suatu pengakuan
akan memverifikasi bahwa host lain sudah menerima data itu. Bagi setiap segmen
yang dikirimkan, host penerima harus menghasilkan acknowledgment (ACK) dalam
periode tertentu. Bila pengirim tidak menerima ACK, maka data tersebut
ditransmisikan ulang. Kalau segmen yang diterima ternyata rusak, maka host
penerima akan membuangnya. Karena dalam kasus ini ACK tidak dikirimkan, maka
pengirim mentransmisikan ulang segmen itu.
III. TCP DAN UDP
A. TCP
·
Pengertian TCP
Transmission
Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan
kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network
(jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik
itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang
membutuhkan keandalan data.
·
Karakteristik TCP
Karakteristik dari TCP
antara lain yaitu :
1.
Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya
dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.
2.
Berorientasi sambungan
(connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua
proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk
membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan
proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
3.
Full-duplex: Untuk setiap host TCP,
koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur
keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah
yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan
dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang
ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk
4.
Memiliki layanan flow control: Untuk
mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat
“macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control
yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan
membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak
penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga
mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan
jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
5.
Melakukan segmentasi terhadap data yang
datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
6.
Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal
ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah
protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak
menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
·
Cara Kerja TCP/IP
1.
Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam
bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana
data tersebut akan dikirimkan.
2.
Pada lapisan TCP, data tersebut lalu
“dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara
mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian
data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
3.
Setelah datagram dibungkus dengan header
TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
4.
IP menerima datagram dari TCP dan
menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
5.
IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke
tujuannya.
6.
Komputer penerima melakukan proses-proses
perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang
diterima.
7.
Jika kedua perhitungan tersebut tidak
cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.
8.
·
Kelebihan TCP/IP
1.
TCP/IP adalah protokol yang bisa
diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah
ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada
jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat
mengarahkan data melalui jalur lain.
2.
Memiliki mekanisme pengiriman data yang
handal dan efisien.
3.
Bersifat open platform atau platform
independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak
tertentu.
4.
Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa
mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang menjalankan
pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
5.
TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang
mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring,
X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
6.
TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang
umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
·
Kegunaan TCP
1.
Menyediakan komunikasi logika antar proses
aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda protokol
transport berjalan pada end systems
2.
Pengiriman file (file transfer). File
Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat
mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan
data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password,
meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, Alias tidak berpassword.
3.
Remote login. Network terminal Protokol
(telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu
komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna
menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan
tersebut.
4.
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan
sistem elektronik mail.
5.
Network File System (NFS). Pelayanan akses
file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada
komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal
6.
remote execution. Memungkinkan pengguna
komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda.
7.
name servers. Nama database alamat yg
digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai
penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di
internet.)
·
Header TCP
Ukuran
dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang
ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil
(ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
·
Port TCP
Port
TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan
segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number.
Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan
ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini
menyebutkan beberapa port TCP yang telah umum digunakan.
·
Aplikasi yang Menggunakan TCP
1. World Wide Web
2. Archie
3. Wide Area Information
Services (WAIS)
4. FAX di Internet
B. UDP
·
Pengertian UDP
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
·
Karakteristik UDP
1.
Connectionless (tanpa koneksi):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak berukar informasi.
2.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan
menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
3.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
4.
UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
·
Kegunaan UDP:
1.
Protokol yang “ringan” (lightweight):
Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang
ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name
System.
2.
Protokol lapisan aplikasi yang
mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan
yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
3.
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
4.
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan
protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host
tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan
aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan
alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya
dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
·
Kelemahan UDP
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
UDP
tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen
data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil
(tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh
sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data
yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan
bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim
dengan benar.
UDP
tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
·
Header UDP
Header
UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang
tetap.
·
Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Digunakan
untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment
cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan
segment
·
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan
UDP :
DNS
(Domain Name System) 53
SNMP,
(Simple Network Management Protocol) 161, 162
TFTP
(Trivial File Transfer Protocol) 69
SunRPC
port 111.
IV. HIRARKI DAN RESOLUSI DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address.
·
Cara Kerja DNS
(Domain Name System)
Secara
sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS
menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client
mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah
satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Pada
komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP
Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang
mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS
server, yang biasa disebut name server.
Name
server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP
Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name
server root server.
Terakhir
barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang
diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika
permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server
root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
1)
Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu
pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke
Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
2)
Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui
IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
3)
Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address
domain neon.cs.virginia.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address
domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
4)
Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang IP
Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan
memberikan jawaban berupa IP Address server cs.virginia.edu
5)
Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang
IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan
menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
6)
Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain
neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server
cs.virginia.edu.
7)
IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS
server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna
untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.LAYANAN
HTTP DAN HTTPS
V. Layanan
HTTP dan HTTPS
HTTP
dan HTTPS adalah kode bahasa protokol yang tidak asing lagi bagi pengguna
internet, karena di setiap link yang mengacu pada sebuah website pasti
menggukannya. Kode ini juga sering di jumpai ketika kita hendak melakukan
browsing atau membuka halaman website tertentu. Kita di minta untuk mengetik
kode tersebut di awalnya dan diakhiri dengan titik dua dan garis miring kembar
ketika kita melakukan browsing halaman website yang diinginkan.
A. HTTP
( Hypertext Transfer Protocol)
Hypertext
Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling
terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hiperteks yang kemudian
membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan inggris yang bernama
Tim Berners Lee. Http merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam
komunikasi antar jaringan, yaitu komunikasi antara jaringan komputer client
dengan web server. Dalam komunikasi ini, komputer clientmelakukan permintaan
dengan mengetikkan alamat atau website yang ingin di akses. Sedangkan server
mengolah permintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang di inputkan.
·
Sesi http
Sebuah
sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan
menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan.
Klien tersebut akan membuka sebuah koneksiTransmission Control Protocol (TCP)
ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau
8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan
permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali
baris status, seperti “HTTP/1.1 200 OK”, dan pesan yang hendak diminta, pesan
kesalahan atau informasi lainnya.
B.
Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Hypertext
Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang sama dengan HTTP
hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS
di temukan oleh Netscape Communication Corporation. HTTPS menggunakan Secure
Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security(TLS) sebagai sublayer dibawah
HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripsi dan deskripsi dari halaman
yang di minta oleh pengguna dan halaman yang di kembalikan oleh web server.
Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port yang digunakan
HTTPS adalah port 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam
mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung
oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web
digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’.
Https
dapat menjamin keamanan dalam Autentikasi server yaitumemungkinkan peramban dan
pengguna memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server
aplikasi sesungguhnya.Https juga mampu dalam menjaga kerahasiaan data dan
Integritas data.
·
Perbedaan utama http dan https
Perbedaan utama antara http dan https,
dimulai dengan port default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https
bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi,
sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak selain klien dan
server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security
(TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data
yang dipertukarkan.
·
Cara Kerja
Bila
menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal dengan menawarkan
daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien memilih metode
sambungan, dan klien dan sertifikat server pertukaran untuk otentikasi
identitas mereka. Setelah ini dilakukan, kedua belah pihak bertukar informasi
terenkripsi setelah memastikan bahwa kedua menggunakan tombol yang sama, dan
koneksi ditutup. Untuk host koneksi https, server harus memiliki sertifikat
kunci publik, yang embeds informasi kunci dengan verifikasi identitas pemilik
kunci itu. Sertifikat Kebanyakan diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga klien
yakin bahwa kuncinya adalah aman.
VI. Layanan FTP
FTP
atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk
urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download
file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
FTP
berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan
komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya
menggunakan port nomor 21). Dengan
adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi
sebelum pengiriman data berlangsung.
·
Cara Kerja FTP
Untuk
cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP
server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan
pertukaran data seperti upload dan download data.
·
Manfaat dari FTP
1. Kita
dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file
tersebut memiliki ukuran yang besar
2. Bagi
pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website
mereka dengan mudah
3. Kita
dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
4. FTP
menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
VII. Layanan SMTP,
POP3 dan IMAP4
I.LAYANAN
SMTP (Mail Transport Protocol)
A. PENGERTIAN
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini
dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke
server surat elektronik penerima.
SMTP
menyediakan satu set kode yang menyederhanakan komunikasi pesan email antara
server. semacam singkatan yang memungkinkan server untuk memecah berbagai
bagian pesan ke kategori server lain yang dapat dimengerti. Setiap pesan email
memiliki pengirim, penerima – atau kadang-kadang beberapa penerima – sebuah
badan pesan, dan biasanya judul pos. Dari perspektif pengguna, ketika mereka
menulis pesan email, mereka melihat antarmuka perangkat lunak email mereka,
tapi begitu pesan yang keluar di Internet, semuanya berubah menjadi string
teks. Teks ini dipisahkan oleh kata-kata kode atau nomor yang mengidentifikasi
tujuan setiap bagian. SMTP menyediakan kode-kode, dan perangkat lunak server
email ini dirancang untuk memahami apa yang mereka maksud.
B. FUNGSI
SMTP
berfungsi untuk mengatur lalu lintas e-mail antara berbagai server.
C. TUJUAN
Tujuan
lain dari Simple Mail Transfer Protocol adalah untuk mengatur aturan komunikasi
antara server. Misalnya, server memiliki cara untuk mengidentifikasi diri
mereka sendiri dan mengumumkan jenis komunikasi mereka mencoba untuk melakukan.
Ada juga cara untuk menangani error, termasuk hal-hal umum seperti alamat email
yang salah. Dalam transaksi SMTP khas, server akan mengidentifikasikan diri,
dan mengumumkan jenis operasi mereka berusaha untuk tampil. Server lain akan
mengotorisasi operasi, dan pesan akan dikirim. Jika alamat penerima yang salah,
atau jika ada beberapa masalah lain, server penerima dapat membalas dengan
pesan error dari beberapa jenis.
D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
a)
Kelebihan :
·
Proses berkirim email pun dapat dilakukan dengan sangat cepat ke seluruh dunia
sehingga dapat menghemat uang dan waktu dalam berkirim surat.
·
Lebih Sederhana dan handal.
·
Kebanyakan server hari ini memiliki sedikit versi update dari protokol Simple
Mail Transfer Protocol disebut ESMTP (Extended Simple Mail Transfer Protocol).
b)
Kelemahan :
·
Kemungkinan terjadinya pemalsuan identitas.
·
Tidak tersedianya prosedur otentifikasi sehingga setiap pengguna dapat mengirim
e-mail melalui SMTP Server sebuah ISP. Akibatnya, e-mail spam menjadi
berkembang. Biasanya, ISP meminta otentifikasi melalui POP3 Server. Bila
otentifikasi berhasil, pengguna tersebut dapat menggunakan SMTP Server untuk mengirim
e-mail.
Untuk
dapat mengirim dan menerima e-mail, e-mail client harus dikonfigurasi dengan
benar pada menu setting server POP3/IMAP dan server SMTP.
II.LAYANAN
POP 3
A. PENGERTIAN
POP3
(Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik
yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. POP3
berfungsi untuk mengirimkan e-mail ke Client.
Kapasitas :
Besarnya media
penyimpanan yang dapat digunakan untuk menampung e-mail dapat tak terbatas,
tergantung besarnya kapasitas pada komputer lokal.
B. CARA KERJA
POP
(Post Office Protocol) mengambil pesan dari mailbox pada komputer server dan
menyimpannya pada komputer lokal pengguna POP3. Server menggunakan port 110
pada TCP/IP. POP saat ini sudah memasuki versi 3, sehingga lebih dikenal dengan
nama POP3 (Post Office Protocol version 3). Dengan menggunakan POP3, maka email
dapat diambil dari server dan disimpan di email client (seperti Outlook Expres,
Eudora, dan The Bat). Jika ada client yang akan menggunakan layanan server,
maka koneksi antara keduanya dilangsungkan. Setelah terkoneksikan, server POP3
akan memberikan sebuah pesan sambutan yang kemudian dilanjutkan pada tahap
berikutnya yaitu tahapan otorisasi, dimana client harus mengidentifikasikan
dirinya ke server POP3 dengan mengirimkan user id dan password.
C. KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
a)
Kelebihan :
1.
Memiliki kemampuan untuk dibaca secara
offline (tidak harus terkoneksi ke internet).
2.
Melalui e-mail berbasis POP3 akses
internet pada saat mengirim dan menerima dapat dikurangi.
3.
Lebih cepat untuk mengirimkan beberapa
e-mail sekaligus.
4.
Dapat menggunakan server e-mail dari ISP
(provider) untuk menggirim.
5.
Tidak perlu dikejar waktu untuk membalas
e-mail karena dapat menggetik e-mail dengan offline dan baru dikirim.
6.
Lebih mudah dalam pengarsipan, karena
e-mail disimpan di komputer pengguna
b)
Kekurangan :
1.
Harus menggunakan e-mail client seperti
Outlook Express, Eudora Mail, Mutt, dan lain-lain.
2.
Hanya dapat mengakses e-mail dari komputer
yang terinstal e-mail client.
3.
E-mail berbasis POP3 lambat.
4.
Hanya dapat dibuka dari komputer pemakai
saja.
5.
Harus mendownload e-mail dahulu selama
online.
6.
Diharuskan untuk men-setup program e-mail
dari dan kemana e-mail tersebut di kirim.
III.
LAYANAN IMAP 4 (Internet Message Access Protocol 4)
A. PENGERTIAN
IMAP
(Internet Message Access Protokol) merupakan sebuah protokol yang dirancang
agar user dapat mengakses e-mail pada mailbox serta dapat berinteraksi dengan
mail server. Port yang digunakan oleh protokol ini dalam TCP/IP adalah port
nomor 143. IMAP menggunakan koneksi yang terus-menerus ke server. Begitu ada
email masuk, kamu akan segera melihatnya di email client. Berbeda dengan POP3
yang memeriksa email dalam interval waktu yang ditentukan. Email yang masuk
sangat cepat masuk ke client kamu, seringkali lebih cepat daripada di web
interface sendiri. Hampir seperti Blackberry! Namun kamu harus punya koneksi
internet yang cukup baik untuk menggunakan IMAP.
B. KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN
a) Kelebihan
:
ü Dengan
IMAP, user dapat membuat, mengubah dan menghapus folder yang ada di server.
ü E-mail
baru akan didownload dari server jika user ingin membacanya, sehingga e-mail
juga dapat diakses dari tempat lain.
b) Kekurangan
:
·
Server layanan e-mail memerlukan kapasitas resource yang agak tinggi.
Sumber:
http://pacarita.com/pengertian-simple-mail-transfer-protocol-smtp.html
http://metadesain.com/rupa-rupa/pop3-imap-dan-smtp
http://aio.alloperator.com/2010/01/perbedaan-pop3-imap-smtp/
http://ratnaaristiya.blogspot.com/2009/12/perbedaan-email-berbasis-web-dan-pop3.html
http://syifaunnrl.blogspot.co.id/2015/09/layanan-smtp-pop-3-imap-4.html
No comments:
Post a Comment