Open Source adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada
pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi
program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah
dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya. Free/Open
Source Software (FOSS) atau perangkat lunak bebas dan Open Source
(PLBOS) telah menjadi sebuah fenomena internasional. Dalam beberapa tahun
terakhir, FOSS mengalami perubahan besar dari sebuah kata yang relatif tidak
dikenal menjadi sebuah kata popular terbaru.
Fitur-fitur utama dari karakteristik
Open Source adalah kebebasan user untuk:
- Menggunakan software sesuai keinginannya.
- Memiliki software yang tersedia sesuai
kebutuhan.
- Mendistribusikan software kepada user
lainnya.
Isu-isu keamanan yang dihadapi
sistem Open Source, mencakup beberapa filosofi keamanan umum dan
bagaimana membuat lebih aman sistem tersebut dari para penyusup. Beberapa
pengguna komputer yang merupakan anggota dari komunitas pengguna Open Source
Software (OSS) dan free software berpendapat bahwa kode program
mereka lebih aman karena kelemahan kode program mereka lebih mudah ditemukan
dan diperbaiki oleh pemakai program tersebut. Sementara itu, komunitas hak-hak
kepemilikan berpendapat bahwa pembukaan akses ke kode program pada OSS akan
memudahkan bagi beberapa kelompok tertentu untuk menyerang program tersebut.
Kebebasan yang tak terbatas bagi
tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang bermata dua bagi software
itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini memberikan informasi
tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah eksploitasi kelemahannya.
Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk melakukan hal-hal yang
dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya akan lebih buruk
jika software tersebut merupakan software yang vital bagi
pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas,
pencurian informasi, dan sebagainya.
Meskipun tidak ada sistem operasi
atau platform yang aman secara sempurna, faktor – faktor seperti metoda
pengembangan, arsitektur program, dan pasar target dapat berpengaruh besar terhadap
keamanan, dan konsekuensinya dapat berakibat lebih mudah ditembus atau
sebaliknya sulit ditembus.
Apa manfaat yang kita dapatkan
dengan menggunakan Open Source? Ada banyak manfaat positif yang bisa
kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya :
- Kreativitas : Dengan
Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak,
memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
- Kemandirian : Kita
tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open
Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan
berskala raksasa seperti Microsoft.
- Penghematan :
- Legalitas
- Hemat Waktu :
Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus
komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan
sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang
waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
- Hemat Biaya :
Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk
proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
- Hemat Devisa : Berapa
banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus
menggunakan produk proprietary ?
- Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi
menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita
tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan,
secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
- Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara
menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan
dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia
kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
Selain membawa manfaat, tentu saja Open
Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya :
- Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor – baik
Hardware, Software, ataupun Game – yang belum memberikan dukungan penuh
pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat
perkembangan Open Source.
- Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support
juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source
selama ini masih banyak bergantung pada Internet (baca : Google). Sehingga
cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
- Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan
tidak bisa membaa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan
terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat
Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini
secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih
lambat.
- Kurangnya promosi
: Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk
dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah
cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli
produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya
promosi akan Open Source.
No comments:
Post a Comment